Dewi Corona di India, Dewa Baru India yang Dipercaya Akan Cabut Virus

Salah satu negara yang paling parah terjangkit virus pandemi Corona di kawasan Asia adalah negara India. Seiring meningkatnya penyebaran virus Corona di India, semakin banyak pula orang yang beralih kepada kekuatan spiritual dengan menyembah Dewi Corona. Keberadaan Dewi Corona di India ini diharapkan dapat menghentikan penyebaran virus pandemi yang telah terjadi selama beberapa bulan ini.

www.mahardhika.net

Keberadaan Dewi Corona di India

Sekitar satu bulan yang lalu, salah satu media berita di India melaporkan sekelompok wanita di Desa Benggala Barat yang telah memutuskan untuk menangani virus dengan cara unik. Mereka telah menyembah Corona Mai atau Dei Corona di India. Para perempuan tersebut mulai menyembah Corona Mai dengan cara memberikan sesembahan layaknya sedang beribadah pada umumnya.

Para perempuan tersebut menggali sebuah lubang di tanah, kemudian mengisinya dengan menggunakan air, serta mempersembahkan sembilan biji cengkeh dan laddos atau sejenis manisan kepada dewi mereka.

Beberapa desa yang terlibat dalam ritual tersebut antara lain Tumkuhiraj, Kasia, Hata, Captanganj, dan juga Khadda Tehsil yang berada di distrik Kushinagar. Para perempuan dalam kelompok tersebut akan mengelompok, kemudian memanjatkan do’a kepada Corona Mai demi kelangsungan dan keselamatan hidup mereka.


Menyanyikan Lagu Persembahan

Sekelompok perempuan tersebut akan meninggalkan cukup banyak persembahan dan menyanyikan lagu untuk dapat menenangkan sang dewi. Para perempuan yang tergabung dalam kelompok tersebut berharap agar Dewi Corona dapat memastikan bahwa virus pandemi ini akan menghilang selamanya dari muka bumi.

Persembahan dan juga nyanyian yang diberikan diharapkan akan memberi sebuah keselamatan dari terjangkitnya virus Corona. Rata-rata para penyembah Dewi Corona ini kebanyakan perempuan dengan rentang usia sekitar 20 hingga 70 tahun.

Mereka sangat meyakini bahwa apa yang mereka lakukan tersebut dapat membantu melawan virus pandemi dengan cara berdo’a dan menyembahnya agar virus Corona tidak berani lagi datang ke India.


Dewi Epidemiologi India

Dewi Corona sendiri dinilai sebagai Dewi Epidmiologi yang memiliki tugas untuk menyembuhkan penyakit dan juga virus. Akan tetapi, apabila murka, Dewi Corona dipercaya dapat menjatuhkan berbagai penyakit yang menular seperti cacat, malaria, demam, hingga Corona itu sendiri.

Secara arti, Dewi Corona Mai diyakini sebagai penyembuh dan juga pemberi penyakit seperti yang telah diberitakan oleh berbagai media di India. Sebagian masyarakat akan menyembah sang dewi di tepian Danau Chinnamasta pada pagi hari.

Umumnya dimulai dari pukul 08.00-09.00 waktu setempat. Namun, sebelum melakukan perayaan, mereka akan mengajak perempuan lainnya untuk meramaikan pemujaan tersebut.


Mendirikan Sebuah Kuil

Para kelompok perempuan tersebut telah memutuskan untuk menyembah Dewi Corona setiap hari Senin dan Jumat atau hingga dewi merasa puas. Tak hanya memuja Dewi Corona saja, seorang lelaki yang bernama Anilan Muhoortham bahkan telah mendirikan sebuah kuil kecil.

Kuil tersebut dikhususkan untuk menyembah Sang Dewi. Sesuai tradisi umat Hindu yang merepresentasikan dewa yang tengah memeluk molekul-molekul virus. Anilan mendirikan kuil tersebut untuk tempat menyembah Dewi sesuai dengan konstitusional untuk tempat beribadah. Meskipun demikian, Anilan tetap mematuhi aturan tentang menjaga jarak. Sehingga ketika siapapun yang ingin melakukan persembahan dapat dilakukan melalui kurir atau pos.


Respon Negatif Beberapa Kalangan

Keberadaan Dewi Corona di India ini tak semata-mata membuat orang setuju. Karena di kondisi yang seperti sekarang ini, kegiatan pemujaan tersebut tentu dapat memicu berbagai hal buruk tentang penyebaran virus ini. Dalam tradisi di Pooja, memang semua masyarakat yang bergabung akan tumpah ruah menjadi satu dalam menyembah Dewi tersebut.

0 Response to "Dewi Corona di India, Dewa Baru India yang Dipercaya Akan Cabut Virus"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel